![]() |
M.Ridho Ficardo disambut hangat masyarakat |
Lampung - Meski usianya sudah
sepuh, Parwoto (68) sangat bersemangat saat bergotong royong memperbaiki jalan
di desa Sukadamai, Kecamatan Natar. Dengan menggunakan helm plastik warna
putih, Parwoto tampak tak kenal lelah berjibaku mengangkut batu bersama warga
lainnya. Tidak kalah dengan penduduk desa yang usianya jauh lebih muda dari
beliau.
"Tahun lalu jalan ini sudah
diperbaiki, ya memang belum semuanya, tapi kemarin dapat kabar bahwa perbaikan akan
dilanjutkan. Jadi yang kami lakukan ini hanya sebagai ungkapan terimakasih.
Sekecil apapun, saya bersama warga ingin berpartisipasi dalam pembangunan jalan
di desa sukadamai," katanya, Rabu (28/03/2018).
Kedatangan Gubernur Lampung
(non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo turun langsung terlibat dalam kegiatan
gotong-royong ternyata menjadi alasan Parwoto dan warga sekitar agar lebih
bersemangat.
Kedatangan Ridho Ficardo adalah
untuk bersilaturahmi dengan warga desa sukadamai, berdialog dan mendengarkan masukan,
serta permohonan masyarakat.
"Pertama kali menjabat
Gubernur, prioritas utama program kerja saya adalah perbaikan jalan.
Alahdulillah secara bertahap jalan-jalan sudah banyak yang diperbaiki, termasuk
ruas jalan Sukadamai - simpang Korpri yang beberapa bagian telah diperbaiki tahun
lalu. Insya Allah tahun ini mulus semua, karena memang sudah dianggarkan,"
papar Ridho.
Menurut Kemat (75) warga desa
sukadamai dusun 7, jalan sepanjang 20,468KM yang menghubungkan Kota Bandar
Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah dan Kota Meto
tersebut sudah puluhan tahun tidak diperbaiki, kondisinya rusak parah dan
banyak terjadi kecelakaan.
"Sejak saya tinggal disini
dari tahun 1960 jalan ini nggak pernah diperbaiki. Mau kemana-mana susah, kayak
udah nggak ada harapan gitu lho mas. Tapi kok sekarang malah ramai, ada mini
market, ada bank, dan banyak mobil yang lewat jalan sini," terangnya.
Sementara itu Ibu Niati (32)
warga Desa Sukadamai lainnya mengaku baru pertama kali melihat Ridho Ficardo.
"ternyata orangnya ramah dan baik. Kedatangan Pak Ridho didesa kami semoga
menjadi pertanda baik bahwa pembangunan jalan didesa kami ini kan terus
berlanjut. Terus terang hanya dizamannya Pak Ridho kami dapat merasakan
pembangunan," ungkap dia.
Seperti kita ketahui, bahwa
konektivitas wilayah dan pembukaan daerah terisolir menjadi salah satu isu
strategis pembangunan daerah yang selama ini dilakukan oleh M.Ridho Ficardo.
Selama kurun 4 (empat) tahun
terakhir ini geliat hasil pembangunan jalan dan jembatan sudah menunjukkan
kenaikan yang berarti, sampai dengan akhir tahun 2017 lalu target kemantapan
jalan yang diproyeksikan mencapai 75% berhasil dilampaui capaiannya menjadi
kondisi mantap 77,04%.
Adapun pada tahun 2018, ada 6
ruas jalan yang pembangunannya akan mendapatkan prioritas utama. yakni Ruas
jalan Pringsewu – Pardasuka dengan panjang 18.797 Km, Ruas jalan Padang Cermin
– Kedondong dengan panjang penanganan 29.671 Km, Ruas jalan Bangunrejo – Wates
dengan panjang 22.212 Km, Ruas jalan Sp korpri – Sukadamai dengan panjang 20.468
Km, dan Ruas jalan Sp pematang – Brabasan dengan panjang 11.602 Km dan
Brabasan – Wiralaga dengan panjang 29.443 Km.
0 komentar: